Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Papua Barat gelar Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai puncak pengendalian Inflasi tahun 2023 dengan tema Sinergi dan inovasi membangun Papua Barat Daya, pangan mandiri, inflasi terjaga, torang sejahtera.
Giat tersebut dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Sorong, Senin (30/10/2023).
Baca Juga:
Capaian Kolaborasi Kendalikan Inflasi Pangan di Papua Barat Daya Tahun 2024, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat Gelar Torang Locavore
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan guna pengendalian Inflasi daerah di Provinsi Papua Barat daya telah bersinergi dan berkomitmen dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjaga sinkronisasi kebijakan pengendalian inflasi untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah.
Kata Rommy, GNPIP dilakukan secara terstruktur, bagaimana koordinasi semua pihak dapat berkolaborasi untuk pengendalian inflasi pangan dapat ditangani dengan baik.
Ia juga mengajak kerja keras semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat dalam pengendalian inflasi pangan dengan pemamfaatan produksi pangan lokal.
Baca Juga:
Bank Indonesia Kaltim: Pembangunan IKN Berdampak Positif pada Perekonomian Daerah
Pemukulan tifa Papua sebagai puncak pengendalian Inflasi tahun 2023 dengan tema Sinergi dan Inovasi Membangun Papua Barat Daya, Pangan Mandiri, Inflasi Terjaga, Torang Sejahtera. (Foto: WahanaNews/Hotbert Purba)
"Dengan adanya dinamika dan gejolak dunia yang terjadi saat ini, maka kita harus meningkatkan produktivitas pangan lokal. Kitorang kuat, karena kitorang satu," kata Rommy.
Rommy memfokuskan pemamfaatan pangan lokal bertajuk "5 Bangga" yaitu; bangga tanam pangan lokal, bangga jual pangan lokal, bangga beli pangan lokal, bangga masak pangan lokal dan bangga makan pangan lokal.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan George Yarangga mengatakan pengendalian inflasi terus dimonitor, untuk melihat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan berkeadilan.
Hal ini sebagai salah satu langkah meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia, khususnya masyarakat Papua Barat Daya.
"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan Bank Indonesia memperkuat koordinasi dan bersinergi dengan semua pihak dalam menjaga tingkat inflasi di Papua Barat Daya. Tim pengendali inflasi daerah sudah bekerja keras sehingga data inflasi Provinsi Papua Barat Daya dibawah 4 persen," demikian George Yarangga.
[Redaktur: Amanda Zebahor]