Dalam pertemuan yang akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut, diperkirakan 120 kepala negara dan kepala pemerintahan akan hadir termasuk Presiden Jokowi yang akan menyampaikan national statement dan pernyataan bersama negara-negara kepulauan dan pulau kecil yang tergabung di dalam Archipelagic and Island States (AIS) Forum.
"Pada COP26 nanti juga akan terdapat paviliun Indonesia yang dikelola oleh Kementerian LHK. Paviliun ini akan menunjukkan berbagai pencapaian dan peluang kerjasama yang ditawarkan Indonesia dalam penanganan perubahan iklim," ucap Retno.
Baca Juga:
Tragedi Perbatasan Iran: Tiga Wanita dan Empat Anak Tewas dalam Serangan Pakistan
Selain menghadiri kegiatan tingkat tinggi, Presiden Jokowi juga akan melakukan kunjungan bilateral ke Uni Emirat Arab.
Di sana, Presiden akan melakukan sejumlah pertemuan, mulai dari pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi, pertemuan dengan Emir Dubai Mohammed bin Rashid (MBR) di Dubai, hingga pertemuan dengan sejumlah pengusaha bisnis yang ada di UEA.
"Bapak Presiden juga direncanakan akan mengunjungi paviliun Indonesia pada Dubai Expo," ujar Retno.
Baca Juga:
Menlu Retno Marsudi Desak Negara Penandatangan Konvensi Tanggung Jawab terhadap Pengungsi Rohingya
Retno menjelaskan bahwa saat ini sejumlah kerja sama baik pada level government to government atau (G2G) maupun business to business (B2B) masih terus dibahas dan dinegosiasikan untuk dapat dijadikan hasil dari kunjungan Presiden ke Dubai dan Abu Dhabi.
Sementara itu, beberapa pertemuan bilateral yang rencananya akan digelar di sela-sela pelaksanaan KTT G20 dan COP26 World Leaders Summit juga masih dalam tahap pembahasan dan negosiasi, tutup Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [hot]