Wahananews- Papua Barat | Menindaklanjuti pertemuan pada hari rabu (17/11) lalu terkait permasalahan listrik di Kampung Saengga dan Tanah Merah Baru, Distrik Sumuri Kabupaten Bintuni.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw usai melakukan pertemuan bersama dengan PLN dan BP Tangguh, Kamis (25/11/2021) di Hotel Belagri, Sorong menuturkan bahwa akan dilakukan penyelesaian bersama dengan tingkat pemerintah pusat untuk hasil pertemuan kali ini.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Listrik di daerah Sumuri tetap menyala, masyarakat tetap tidak perlu khawatir. Kita sudah mendapatkan hasil dengan harapan tidak ada pihak yang dirugikan, konsep skema nanti akan kami sampaikan ke pihak PLN Pusat dan pihak BP tangguh Pusat untuk segera dan jalan keluar,” ujar Petrus Kasihiw.
Sementara itu, Manager UP3 PLN Manokwari Robert Rumsaur mengatakan bahwa pihak PLN berharap bisa diselesaikan di tingkat pemeritah daerah, yang paling penting adalah harus jelasnya status pelanggan di daerah Tanah Merah Baru.
“Dalam hal ini apa yang kita salurkan harus menjadi pemasukan bagi PLN, karena listrik dari LNG itu kita beli, keluar dari tangguh itu ada meter transaksi. Permasalahan ini yang kami masih belum mendapat kepastian. Kami masih berharap pemerintah daerah Bintuni bisa menyelesaikan ini dalam waktu dekat, karena kami PLN tetap sesuai regulasi yang ada," ungkap Roberth Rumsaur, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/11).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Pertemuan dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, Manajemen BP Tangguh dan PLN UP3 Manokwari. [hot]