WahanaNews-Papua Barat | Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Papua dalam rangka menyalurkan berbagai fasilitas penunjang perekonomian bagi masyarakat.
Kunjungan Menteri Risma untuk melirik sejumlah potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa dikembangkan.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
"Saya melihat di ruas perjalanan yang dilewati masih banyak yang bisa dikembangkan. Contohnya untuk pemberdayaan di kelompok-kelompok masyarakat, kalau itu dilakukan maka makin akan cepat masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraannya," tutur Risma di Gereja GKI Tanah Papua, Kantor Sinode, Jalan Argapura Nomor 21, Jayapura, Selasa (22/3/2022).
Selama dalam perjalanan dia sempat melihat adanya potensi pertanian garam, lantaran melihat banyak barang berbahan besi yang tampak keropos imbas uap air laut.
"Kita lihat garam, lihat lautnya bagus sekali kalau misalnya kita buat pertanian garam, tambak garam apakah itu bisa, jadi nanti kami bawa air nanti akan kita akan cek di laboratorium apakah sesuai dengan garam industri atau garam konsumsi nanti kita lihat unsur-unsurnya, karena memang potensinya sangat ada," jelas dia.
Baca Juga:
Mensos Saifullah Yusuf Apresiasi Tagana Sebagai Ujung Tombak Bantu Korban Bencana
Risma juga melihat adanya potensi olahan minyak kelapa murni yakni virgin coconut oil (VCO, juga lahan tanah yang dapat dijadikan perkebunan bunga matahari sebagai alternatif pembuatan minyak goreng.
"Saya menerima kabar dari teman-teman IPB yang membantu kami tanah di sana sangat subur, bahkan tidak perlu pupuk. Nah, di sini banyak kelapa, saya cenderung dibuat VCO karena nilai jualnya lebih tinggi," tutur Risma.
"Nah tadi banyak halaman yang kosong, saya sampaikan sebetulnya kita bisa buat minyak goreng dari bunga matahari, bunga matahari panennya lebih cepat dibandingkan kita menanam kelapa. yang kedua, minyak goreng dari bunga matahari lebih mahal dibandingkan minyak goreng dari lainnya, jadi nilai-nilai itu yang harus kita ambil potensinya," ujar Risma. [hot]