WahanaNews-Papua Barat | Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni (P2TIM) melepas dan mengukuhkan Batch XII atau Angkatan ke 12 dari putera-putera Teluk Bintuni yang siap berjibaku di dunia kerja yang nyata, Selasa (4/7/23).
96 orang anak negeri lulus dengan sertifikasi nasional dan internasional, dengan kompetensi yang mumpuni di bidang Scaffolder atau perancah, welder atau bidang pengelasan, dan hospitality atau pelayanan.
Baca Juga:
Anggota Pokja MRPB: Gubernur Papua Barat dan Jajarannya harus Meninjau Kembali izin, Diduga Dilanggar Perusahaan Kayu di Kabupaten Teluk Bintuni
Acara kelulusan dibuka oleh Wakil Bupati, Matret Kokop, SH., dan dihadiri juga oleh PT Sanpro Energi Fabrikator.
Direktur Operasi PT Sanpro Energi Fabrikator, Julizar Abdilah mengatakan ketertarikan perusahaan terhadap lulusan P2TIM karena beberapa alumni P2TIM pernah bekerja di Batam dan melihat hal yang positif dari mereka.
"Kami melihat keahlian dan daya juang yang luar biasa dari alumni P2TIM di Batam, makanya kami sekarang hadir dan akan merekrut langsung. Tentu saja akan melalui beberapa tahapan tes" ujar Julizar.
Baca Juga:
Belum Kembali saat Menjaring Ikan, Timin (54 Tahun) Dicari Tim SAR Gabungan
PT Sanpro berencana untuk merekrut welder atau bagian pengelasan lulusan P2TIM, dan ditempatkan di berbagai proyek yang membutuhkan kompetensi yang mumpuni.
"Saat ini kami fokus pada welder terlatih dan kompeten, kami lihat kurikulum P2TIM cukup fleksibel, sehingga dapat mengintegrasikan kebutuhan kami," ujarnya.
Juga Klien kami datang dari dalam negeri hingga luar negeri dan lintas benua, seperti Afrika, Timur Tengah, eropa, dsb. lulusan p2tim akan terlibat dalam proyek-proyek ini. Saya melihat mental lulusan P2TIM sangat kuat, makanya saya yakin mereka mampu," lanjut Julizar.
Industri konstruksi dan fabrikasi dunia saat ini memiliki kebutuhan akan tersedianya tenaga terampil dalam jumlah besar.
Oleh karenanya, pelatihan vokasi yang bersinergi dengan industri seperti yang diselenggarakan oleh P2TIM menjawab kebutuhan industri.
Proyek yang kami kerjakan merupakan proyek dengan risiko tinggi, makanya kami selalu menjaga kualitas pekerjaan yang tinggi.
Kami membutuhkan tenaga terampil bersertifikasi seperti P2TIM.
P2TIM memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan dunia industri, ini merupakan sinergitas luar biasa antara dunia pendidikan dan pelaku industri.
"Saya berharap ke depannya, banyak daerah yang bisa mengikuti langkah dari Pemda Teluk Bintuni dengan membuka lembaga pelatihan seperti P2TIM," demikian Julizar. [hotbert purba]