Papua-Barat.WahanaNews.co, Maybrat - Ketua Klasis Ayamaru GKI di Tanah Papua Abraham Semunya membuka kegiatan Temu Raya dan Retret Persekutuan Anggota Muda (PAM) se-Klasis Ayamaru, Jumat (13/10/2023).
Dalam arahan, Ia meminta minta Persekutuan Anak Muda (PAM) se-Klasis Ayamaru mampu menunjukan kualitas sebagai tulang punggung Gereja, sebab Anak Muda merupakan gereja masa depan.
Baca Juga:
Relawan Anies-Cak Imin dan Sahabat Ganjar Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, AMIN Santai
Ketua Klasis Ayamaru Abraham Semunya berharap persekutuan angggota muda PAM GKI se-Klasis Ayamaru mampu menunjukan jati diri, wibawa sebagai tulang punggung gereja pada tantangan global dunia saat ini.
"Temu raya dan retret ini menjadi cakrawala memperlihatkan pada lingkungan dan jemaat masing -masing, bahwa PAM dalam peran pemuda GKI sangatlah berarti bagi Gereja," ujar Abraham Semunya.
Ketua Klasis Ayamaru GKI di Tanah Papua Abraham Semunya, S.Si. (Foto: WahanaNews/Agus Semunya)
Baca Juga:
Sidang Jemaat Ke-23 GKI Imanuel Fakfak Tahun 2023 Resmi Ditutup
Acara pembukaan kegiatan dihadiri juga Biro PAM tingkat sinode GKI Pdt Mamberob Yosephus Rumakiek, S.Si., M. Kesos yang didaulat sebagai nara sumber kepada peserta ratusan anggota muda yang hadir.
Pdt Mamberob Yosephus Rumakiek S. Si., M. Kesos hadir sebagai pemateri pada kegiatan Persekutuan Anggota Muda (PAM) Klasis Ayamaru yang digelar di Kantor Klasis Ayamaru, Distrik Ayamaru Timur.
Ia menyampaikan materi tentang peran pemuda GKI dalam menghadapi Era Globalisasi 5.0.
Materi dipaparkan mengenai sasaran untuk perubahan kedepan, dimana peran pemuda GKI Klasis Ayamaru wajib memiliki iman dan ilmu.
Para pengurus PAM Klasis Ayamaru GKI di Tanah Papua.
Menurutnya juga, bukan hanya para pemuda di GKI saja, melainkan untuk seluruh kaum generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan kekuatan iman dan ilmu untuk menghadapi tantangan era globalisasi 5.0, demikian Pdt Mamberob Yosephus Rumakiek.
[Redaktur: Hotbert Purba]