Wahananews-Papua Barat | Kasus meninggal Kepala Kampung Dibera, Distrik Dataran Isim, Alfius Iba (AI) yang diklaim pihak keluarga akibat dampak dari pasca menerima vaksin COVID-19, menyebabkan sejumlah warga memblokade Jalan Trans Manokwari - Bintuni di Kampung Sabri, Distrik Ransiki tadi siang.
Meninggalnya AI diklaim keluarga akibat dampak pasca menerima vaksin Covid - 19, sehingga terjadi pengerusakan kantor Bupati Manokwari Selatan.
Baca Juga:
Ini Disampaikan Kapolda Papua Barat dalam Diskusi Bertajuk Coffee Morning Terkait Pemilukada Berintegritas dan Bermartabat 2024
Dampak dari kejadian tersebut telah terjadi reaksi dari masyarakat terkait kematian korban dikaitkan dengan vaksinasi.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S.IK. MH kepada Wahananews, Kamis (16/12).
Massa melakukan penyerangan kepada aparat dan melakukan pengrusakan kantor Bupati, kata Kabid Humas.
Baca Juga:
Polda Papua Barat: Pasca Pendaftaran Calon Kepala Daerah di KPU, Situasi Kamtibmas di Wilayah Papua Barat Daya Aman dan Kondusif
Juga pengrusakan fasilitas kantor di lokasi pendopo tempat vaksinasi, kaca kantor bupati, Polsek Ransiki, puskesmas Ransiki, mobil dan motor polisi juga dirusak.
Menindaklanjuti kejadian tersebut Polres Manokwari Selatan dibackup Brimob dan anggota Polda Papua Barat melakukan pengamanan serta negosiasi agar tidak melakukan tindakan anarkis serta melakukan koordinasi dengan Pemkab Manokwari Selatan.
Pihak kepolisian berserta instasi terkait akan mendalami penyebab kematian, apa karena vaksinasi atau bukan, terang Kabid Humas.
Ia menjelaskan kasus tersebut telah di mediasi bersama antara Bupati, Wakil Bupati, Kapolres Manokwari Selatan, Kepala Suku Adat, dan pihak keluarga.
Sudah ada kesepakatan dengan mediasi penyerahan uang duka senilai Rp.300.000.000,- dari tuntutan massa sebanyak 2,5 M. Uang duka sudah diserahkan oleh Bupati Manokwari Selatan.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi, S.IK. MH, juga mengatakan saat ini situasi di Manokwari Selatan sudah kondusif.
"Situasi kondisi saat ini sudah kondusif, pemalangan sudah dibuka semua dan kumpulan masyarakat sudah bubar setelah mediasi Bupati bersama Kapolres dengan tokoh masyarakat kepala suku dan pihak keluarga. Kegiatan mediasi ditutup dengan penyerahan uang duka Rp. 300.000.000,-" ucap Kabid Humas.
Kabid Humas menghimbau kepada masyarakat agar menyerahkan penanganan masalah ini kepada pihak kepolisian.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar jangan terprovokasi, serahkan masalah ini kepada pihak kepolisian, mari ikut menjaga situasi manokwari selatan aman dan kondusif" imbau Kombes Pol. Adam. [hot]