WahanaNews-Papua Barat | Tema Mingguan Gereja Protestan Indonesia Di Tanah Papua yang disingkat GPI Papua; "Hidup Baru: Bertobat dan Bersaksi" yang disampaikan pada minggu (1 Januari 2022) dan juga sebagai landasan khotbah Minggu ini.
Pembacaan Alkitab dari Kitab Yesaya 43:8-13 dengan perikop yang ditulis Lembaga Alkitab Indonesia yang disingkat LAI; "Israel Sebagai Saksi Tuhan"
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku, demikianlah firman TUHAN, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia" (Kitab Yesaya 43 ayat 10a) menjadi Introitus atau Ayat emas dalam khotbah yang disampaikan Pdt. T. Ryen Romkeny, S.Th.
Pelayan Firman: Pdt. T Ryen Romkeny, S. Th. (Foto: Frances / WahanaNews Biro Fakfak).
"Setiap orang yang telah dan mengimani Yesus Kristus sebagai Juruselamat dunia dan juga pribadi, merupakan dan menjadi saksi kepada orang lain"
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
"Mari dalam mengisi hidup baru, dan menjadi saksi yang terbaik, lewat tutur kata dan kesiapan hati kita untuk melakukan usaha dan pelayanan, memasuki tahun baru mulai dari 1 Januari-31 Desember 2023". Pesan akhir Khotbah Pdt. T Ryen Romkeny.
Ibadah minggu pagi ini diisi pujian dari Vocal Group Persekutuan Wanita yang disingkat PERWATA dan Eli Ohoiner anggota Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak, Papua Barat. [hot]