Papua-Barat.WahanaNews.co, Fakfak - Tema khotbah minggu kali ini terkait bicara tentang keluarga. Hal ini menjadi fokus refleksi khotbah di jemaat-jemaat Gereja Protestan Indonesia Di Papua. Minggu, 14 Juli 2024.
Pdt Vero Genuny, S. Th., Pelayan firman di Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak, Papua Barat, kepada umat yang hadir mengikuti ibadah minggu mengajak umat memperhatikan bacaan hari ini dari Kitab Kejadian pasal 25 ayat 19-34.
Baca Juga:
Pdt Hein Termas: Warga Gereja GPI Papua se-Klasis Fakfak Sukseskan Pilkada 2024
Tema tentang keluarga fokus refleksi dari pembacaan Alkitab tentang keluarga Isak. Cerita tentang keluarga Isak, yang memiliki dua anak yaitu Esau dan Jacub.
Inti khotbah minggu ini adalah kasih sayang kepada anak-anak jangan dibeda-bedakan satu sama yang lain.
Refleksi dari pembacaan Alkitab yang bercerita tentang anak-anak Ishak dan Ribka istrinya, Ishak menyayangi anak yang sulung Esau, dan Ribka sayang kepada Yacub si bungsu.
Baca Juga:
Bulan Kemerdekaan Agustus 2024 dengan Kapatuhan kepada Pemerintah
Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak, Papua Barat. (Wahananews/Frances)
Ketika saatnya akan tiba Ishak akan mati, diminta Esau anak kesayangannya itu, memasak makanan untuk ishak memakannya, akan tetapi hal ini diketahui Ribka dan kemudian Ribka memasak makanan yang lezat kemudian disuruh Yacub memberikan kepada Ishak dan selanjutnya Ishak memberkati Yacub serta memberikan hak kesulungan kepada Yacub, akibat strategi dari Ribka istri Ishak.
Dari cerita singkat di atas, ada hal yang terjadi dalam keluarga Ishak dan Ribka. Kesaksian firman Tuhan ini memberi pembelajaran bagi kita sebagai orangtua untuk tidak membeda-bedakan kasih sayang kepada anak-anak.
Apapun kondisi dan perbedaan mereka, kita mesti memberi dukungan dan kasih sayang yang sama. Perbedaan yang mereka miliki dengan kemampuan masing-masing menjadi potensi ketika disatukan untuk menjadi kebahagiaan bersama.
Sebagai orangtua, kita harus menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai keadilan dan integritas.
Suasana Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala Fakfak, Papua Barat usai Ibadah Minggu. (Foto: WahanaNews/Frances)
Betapa pentingnya mengajarkan nilai-nilai keadilan dan integritas kepada anak-anak kita. Bahwa ketidakadilan dan penipuan membawa konsekuensi yang merugikan.
Dengan menunjukkan sikap yang adil dalam setiap tindakan kita, anak-anak kita akan belajar untuk menghargai dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka.
Lembaga Gereja GPI Papua minggu ini, Firman Tuhan mengajak merenungkan dan menerapkan prinsip keadilan dalam keluarga.
[Redaktur: Hotbert Purba]