Papua-Barat.WahanaNews.co, Jakarta - Pernyataan kontroversial calon presiden Ganjar Pranowo bahwa penegakan hukum di negara ini lemah, telah menciptakan gelombang diskusi luas di seluruh negeri.
Ketua umum RéJO Pro-Gibran Darmizal MS menyayangkan pernyataan Ganjar, dan mendorong Presiden Jokowi untuk membuktikan bahwa penegakan hukum di Indonesia kuat tanpa pandang bulu.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
“Saya kaget dengan pernyataan Ganjar Pranowo tersebut. Karena yang jadi calon wakilnya Ganjar adalah Prof Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) di Indonesia. Ganjar seakan-akan menampar wajah calon wakilnya sendiri. Karena informasi yang mendekati akurat atau pada sejatinya kebenaran, adalah jika disampaikan oleh pihak terkait atau langsung dari pelakunya," ujar Darmizal, Kamis 23 November 2023.
Dalam menanggapi pernyataan Pranowo, Darmizal menggarisbawahi, hal demikian adalah oto kritik yang dipandang konstruktif dalam memperbaiki sistem hukum.
Ia mengingatkan bahwa saat ini adalah momen krusial bagi Presiden Jokowi untuk membuktikan komitmen pemerintahan terhadap prinsip negara hukum yang kuat.
Baca Juga:
Dukung Kelancaran Aktivitas Pembelajaran, PLN Layani Kebutuhan Daya Universitas Jambi Sebesar 4.050.000 VA
“Hal positif dari kritik Ganjar ini adalah kesempatan bagi Presiden Jokowi untuk membuktikan bahwa penegakan hukum di Indonesia kuat tanpa pandang bulu," tambah Darmizal.
Menurutnya, salah satu poin utama yang ditekankan adalah perlunya reshuffle kabinet terkait dengan penegakkan hukum.
Darmizal mengusulkan, pejabat-pejabat yang bertanggung jawab atas penegakkan hukum di Indonesia perlu dievaluasi. Dan, jika diperlukan, diganti sesuai dengan masukan dari Ganjar Pranowo.