Wahananews-Papua Barat | KMP Kalabia sejak diresmikan pada April 2014 telah melayani trayek Sorong – Fakfak – Wahai pulang pergi dan menjembatani alur transportasi penumpang dan pangan, serta barang muatan lainnya.
Hal tersebut dijelaskan Sofyan Ahmad selaku Supervisor ASDP Indonesia wilayah Sorong.
Baca Juga:
KPK Sita 15 Tanah & Bangunan dari Pemilik PT Jembatan Nusantara Senilai Ratusan Miliar
Sofyan Ahmad kepada WahanaNews mengatakan bahwa pada bulan Ramadan 1444 hijriah tahun 2023 Masehi KMP Kalabia pada trayek Sorong-Fakfak-Wahai pulang pergi mengalami peningkatan arus bongkar muat yang lebih menonjol adalah barang pangan hasil pertanian dan peternakan, juga barang campuran lainnya serta penumpang.
KMP Kalabia saat memuat kendaraan roda empat. (Foto: Frances/WahanaNews)
Pengamatan media WahanaNews di Pelabuhan Laut Fakfak, KMP Kalabia yang diresmikan Dirjen Perhubungan Laut pada 19 April 2014 lalu di Pelabuhan Laut Fakfak yang ditandai dengan upacara adat tradisi Fakfak.
Baca Juga:
Kasus Korupsi PT ASDP, KPK Panggil Ulang Pemilik PT Jembatan Nusantara Grup
Dimana KMP Kalabia selalu stay melayani dan melayari trayek Sorong – Fakfak – Wahai / pulang pergi.
Selain penumpang manusia, ada barang campuran diantaranya barang hasil pertanian yang masuk dari pelabuhan Wahai bongkar di Fakfak dengan bahan pertanian, seperti pisang, kelapa dan sayur mayor.
KMP Kalabia juga mengangkut alat transportasi darat pindah dari pelabuhan kota satu ke kota yang lain, berupa kendaraan roda empat, truk dan mobil kecil lainnya, juga sepeda motor milik penumpang yang naik.