Wahananews-Papua Barat | Personil gabungan TNI -Polri berhasil evakuasi seluruh korban penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang terjadi pada Kamis (29/9) dikampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan keterangan Saksi a.n. Rio Sitinjak, pada hari Kamis, (29/9) sekitar pukul 15.00 Wit saksi bersama rekannya sebanyak 13 orang berangkat bersama-sama menuju proyek jalan Moskona Utara - Moskona Barat - Maybrat dengan menggunakan 2 alat berat dan 3 truk.
Baca Juga:
Ini Disampaikan Kapolda Papua Barat dalam Diskusi Bertajuk Coffee Morning Terkait Pemilukada Berintegritas dan Bermartabat 2024
Ditengah jalan saksi mendengar suara tembakan sebanyak 4 kali namun saksi tidak tahu asal suara tersebut dan pada saat itu juga saksi melihat ketiga rekannya an. Agung , Kusnadi dan Reymon berlari namun saksi belum tau kenapa.
Kemudian saksi melihat salah satu teman saksi lainnya an. Ruslan memegang lengan kanannya dan dalam posisi berdarah.
Evakuasi korban
Baca Juga:
Polda Papua Barat: Pasca Pendaftaran Calon Kepala Daerah di KPU, Situasi Kamtibmas di Wilayah Papua Barat Daya Aman dan Kondusif
Setelah Melihat hal tersebut saksi baru menyadari bahwa merka ditembaki kemudian saksi bersama 2 rekan lainnya an. Alimudin dan Rizal langsung berlari menyelamatkan diri ke hutan.
Sementara itu korban an. Ruslan beserta 5 (lima) rekan saksi lainnya melarikan diri ke Pos Koramil.
Usai mendapatkan informasi tersebut pada Jumat pagi (30/9) Tim Polres Teluk Bintuni yang dipimpin oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar ,S.H,S.IK,M.K.P berangkat menuju ke TKP penembakan warga sipil oleh KKB di Lokasi Pekerjaan Jalan Moskona Barat - Moskona Utara - Maybrat untuk melakukan Evakuasi Jenazah dengan dibackup oleh Personil Brimob Yon A Kompi III, Kodim 1806 Kab. Teluk Bintuni, Batalyon 763, dan BIN.