Wahananews-Papua Barat | Pandemi Covid-19 telah membuat segala sendi perekonomian dunia tidak menentu, sehingga masyarakatpun banyak yang dalam keadaan sulit secara ekonomi.
Untuk mengingatkan umat Tuhan agar saling mengasihi dalam masa-masa sulit saat ini, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) telah mengangkat tema natal nasional yang dikutip dari 1 Petrus 1 ayat 22.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Syukur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 PGRI, Bupati Fakfak: Perbaiki Kualitas Diri
Hal tersebut disampaikan oleh Pendeta Richard Yoka, saat memimpin ibadah Natal Jemaat Gereja Pelayanan Penyembahan Karismatik (GPPK) Charismatic Whorsip Service (CWS), Minggu (12/12). Dalam perayaan Natal GPPK CWS Manokwari, Pendeta Richard membacakan kebenaran Firman Tuhan yang tertulis dalam,1 Petrus 1 ayat 22 sampai ayat 23.
"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal," ucap Richard.
Menurut Richard, meskipun keadaan kita dalam keadaan sulit, namun Firman Tuhan memerintahkan kepada kita semua untuk tetap mengamalkan kasih persaudaraan.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK Ajak Tanamkan Cinta Kasih pada Alam
"Ayat ini hadir saat umat Tuhan pada waktu itu mengalami keterpojokan atau dalam keadaan sulit, namun Petrus menuliskan ayat tersebut agar umat Tuhan tetap menggerakkan kasih Filadelfia atau kasih persaudaraan. Hal yang sama juga kita harus lakukan dalam situasi kehidupan kita saat ini," tegasnya.
Bagaimana caranya agar kita mengasihi sesama dalam keadaan sulit? Ini kita bisa lakukan apabila Kasih Agape atau kasih Allah, ada dalam kehidupan kita.
"Kasih terhadap sesama itu akan terlihat ketika kita dalam keadaan sulit. Setiap anak- anak Tuhan yang telah menerima Yesus lahir dalam hidupnya, pasti memiliki kasih Allah, dan dirinya pasti akan mengasihi keluarga dan sesamanya. Namun apabila dia tidak mengasihi keluarga dan sesamanya dalam keadaan sulit, maka dia tidak memiliki kasih Allah dalam hidupnya," tegas Richard. [hot]