Wahananews-Papua Barat | Pelatihan membatik di Fakfak yang diselengarakan selama lima hari ditutup oleh Asisten I Setda Kabupaten Fakfak, Arif Husain Rumagesan, S.Sos, MAP
Usai pelatihan diharapkan kelompok peserta pelatihan dapat menerapkan ilmunya yang diperoleh dan menjadi potensi usaha yang dapat meningkatkan pendapatan kelompok, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Baca Juga:
Potensi Usaha Warga dan Melestarikan Budaya, Kodim 1803 Fakfak Gelar Pelatihan Membatik
Hal tersebut merupakan bagian dari sambutan Bupati Fakfak yang disampaikan Asisten I Setda Kabupaten Fakfak, Arif Husain Rumagesan, S.Sos, MAP.
Arif Husain Rumagesan mewakili bupati Fakfak mengatakan kegiatan usaha membatik nantinya akan menciptakan perubahan-perubahan dalam lingkungan kelompok usaha, setelah mengikuti pelatihan. Ada upaya-upaya yang telah dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok usaha, ujarnya.
Hal senada dengan harapan pemerintah, pelatih membatik asal Jogyakarta Dwi Suheryanto mengapresiasi dan mengharapkan harus ada followup yang dilakukan kelompok yang mengikuti pelatihan membatik, karena setiap kelompok telah mendapat bantuan alat-peralatan.
Baca Juga:
Sambut Hari Bumi, Konservasi Indonesia: Sampah Plastik Daratan Mengancam Kawasan Konservasi
Ia meyakini diyakini kelima kelompok yang dilatihnya punya kemampuan dan talent, juga mengharapkan ada perhatian secara berkala oleh pemerintah, sehingga kelompok ini dapat mandiri.
Foto bersama para peserta pelatihan membatik dengan para undangan penutupan kegiatan.
Kesempatan yang sama kepala Bank Papua yang diwakili kabid layanan Bank Papua, Dadang mengatakan pada prinsipnya Bank Papua, dimana sesuai visi – misi Bank Papua akan siap membantu, bahkan ada program kredit tanpa anggunan dapat disalurkan kepada kelompok usaha, khusus kelompok usaha batik motif Fakfak di Fakfak Papua Barat.