WahanaNews-Papua Barat | Upaya Pemerintah mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga ke pelosok, pemerintah secara bertahap memenuhi alat Rumah Sakit melalui dana pemulihan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan dikutip Rabu (24/5/23).
Jubir Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya menargetkan layanan empat penyakit katastropik jantung, stroke, ginjal, dan kanker dapat dilakukan di seluruh rumah sakit kabupaten/kota di Indonesia.
Baca Juga:
BI Gorontalo Gelar Edukasi dan Layanan Penukaran Rupiah di RSUD Aloei Saboe
"Ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan hingga ke pelosok, yang diwujudkan dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia, khususnya pada pilar kedua," ujar Mohammad Syahril.
Terkait dengan itu, secara bertahap dilakukan pemenuhan alat kesehatan di seluruh rumah sakit.
Layanan rujukan didorong agar dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia dengan menyalurkan bantuan untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas, pendampingan kateterisasi jantung, dan bedah jantung terbuka.
Baca Juga:
Masyarakat Desak Pemerintah Segera Rombak Manajemen dan Audit Keuangan BLUD RSUD Subulussalam
Hasilnya, dana bantuan pemerintah telah disalurkan kepada 148 RSUD dan 24 RSUP di 31 provinsi untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas.
"Di Tahun 2022 ada dana sebesar Rp 3,55 triliun, kita gunakan untuk memenuhi Alkes di RS daerah. Sampai saat ini, dana bantuan pemerintah 2022 ke 148 RSUD sudah tersalurkan 96,2%. Sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100%,'' sebut Jubir Kemenkes dr. Mohammad Syahril.
Upaya tersebut juga mendapatkan dukungan kerja sama dari 25 gubernur untuk mengembangkan RSUD sebagai jejaring layanan rujukan dengan rincian layanan jantung 24 provinsi, stroke di 21 provinsi, kanker di 21 provinsi, dan uronefrologi di 29 provinsi.