Papua-Barat.WahanaNews.co | KMP Kalabia Milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang telah beroperasi di kawasan timur Indonesia Papua Barat, tepatnya di Sorong terus meningkatkan layanan yang baik bagi penumpangnya.
Moda transportasi ini masih menjadi andalan penumpang Sorong – Fakfak –Walia (Pulau Seram) karena terbatasnya jalur kapal ke daerah tersebut, juga dibarengi belum adanya infrastruktur jalan darat menuju daerah tersebut.
Baca Juga:
ASDP Raih Gold Award di Ajang Indonesia Human Capital Award X 2024
Ketika WahanaNews menyambangi kapal milik ASDP ini di Pelabuhan arar, reporter media ini sempat bertanya salah satu penumpang tujuan Fakfak bernama Mace Mobalen. Ia mengaku sering ke Fakfak mengunjungi anaknya yang bekerja di sana.
Mace Mobalen mengungkapkan senang naik kapal Kalabia, tidak begitu jauh dari rumah ditempuh ke Pelabuhan, lagi pula pelayanan penumpang disini bagus pak, didalam kapal nyaman, lihat saja bersih pak semua, kata Mace mobalen, Rabu (1/12).
“Jadi sa paling pilihan naik kapal ini, belum ada duanya pak, tapi itu menurut saya”, ungkapnya.
Baca Juga:
KPK Ungkap Nilai Proyek di Kasus ASDP dalam 4 Tahun Capai Rp1,3 Triliun
Sementara Supervisor KMP Kalabia Sudirman Sade diatas kapal mengatakan tetap menjaga mutu pelayanan penumpang secara maksimal sesuai arahan pimpinan.
Dalam melayani penumpang disini, dikerjakan bersama teamwork. Jadi semua bekerja sama untuk pelayanan baik terhadap penumpang.
“Kami utamakan pelayanan yang baik terhadap penumpang, agar penumpang betah dan nyaman”, kata Sudirman Sade sambil berjalan menelusuri ruang penumpang yang berada di dek 2.
Ia juga membawa awak media sampai ke kabin awak kapal dan ruang nakhoda, menjelaskan semua fasilitas yang ada diatas kapal.
Sudirman Sade juga bilang, KMP Kalabia merupakan salah satu moda transportasi laut untuk penumpang dan barang yang mengadakan kegiatan operasionalnya di pelabuhan Arar, Kabupaten Sorong.
Kami melayani penumpang Sorong-Fakfak-Walia (Pulau Seram), dan atau sebaliknya, dengan rute yang sama pula kembali menuju Sorong.
Ia juga mengaku ada pengangkutan barang diatas kapal, berada di dek 1, utamanya bahan pokok, tutup Sudirman. [hot]