PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak – Dalam rangka memperkuat ketahanan sosial budaya serta membentengi generasi muda dari pengaruh narkoba, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Fakfak menggelar Sosialisasi Penyalahgunaan Narkotika dan Obat Terlarang di Aula SMA YPPK St. Don Bosco, Jumat (23/5/2025).
Kegiatan ini menghadirkan Kasat Resnarkoba Polres Fakfak Iptu Johan Eko Wahyudi sebagai pemateri utama.
Baca Juga:
Emak-emak Pengedar Sabu di Johar Baru Ditangkap, Residivis Kasus Serupa
Kabid Ketahanan dan Ekososbud Kesbangpol, Leny J Thie menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius terhadap ketahanan bangsa.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar sosialisasi, tapi bagian dari upaya kami membangun karakter generasi muda Fakfak agar tangguh, sehat, dan bebas narkoba,” kata Leny.
Ia juga mengapresiasi kehadiran Polres Fakfak sebagai mitra strategis dalam penyuluhan bahaya narkoba.
Baca Juga:
Hindari Narkoba Demi Pelayanan Selalu Prima, Karyawan PLN UP3 Sumedang Ditest Urine
Dalam pemaparannya, Iptu Johan Eko Wahyudi menyampaikan materi secara menyeluruh, mencakup dasar hukum penyalahgunaan narkoba (UU No. 35 Tahun 2009), jenis-jenis narkotika, dampaknya terhadap fisik dan mental, hingga sanksi pidana bagi pengguna dan pengedar. Ia juga mengupas faktor penyebab terjadinya penyalahgunaan serta ciri-ciri pengguna narkoba yang perlu diwaspadai.
Siswa-Siswi SMA YPKK Don Bosco Fakfak saat mengikuti sosialisasi Narkoba yang digelar Kesbangpol Kabupaten Fakfak. (Foto: WAHANANEWS/Frances)
“Penyalahgunaan narkoba bukan hanya persoalan pribadi, tetapi juga masalah sosial dan nasional. Sekali terjerat, sulit untuk lepas. Karena itu, jangan pernah mencoba,” urai Iptu Johan di hadapan para siswa.
Ia juga mendorong para pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
“Mulailah dari diri sendiri, sebarkan pesan bahaya narkoba kepada teman-teman kalian. Kalian adalah generasi yang akan menentukan masa depan daerah ini,” imbaunya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung aktif dan interaktif, dimana siswa-siswi mengajukan pertanyaan terkait peredaran narkoba di lingkungan remaja dan cara menghindarinya.
Sosialisasi ini berlangsung hingga pukul 11.40 WIT dalam situasi yang aman dan tertib.
Harapan pengetahuan yang diberikan dapat membentuk kesadaran kolektif untuk menjauhi narkoba dan menjadi generasi yang sehat dan berdaya saing.
[Redaktur: Hotbert Purba]