WahanaNews-Papua Barat | Bertempat di Malang Creative Centre (MCC), lantai 5 ruang Bioskop 2, Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) Kantor Surabaya menyelenggarakan workshop literasi digital untuk mahasiswa pemilih pemula dari tiga kampus di Kota Malang pada Rabu kemarin (10/5/23).
Giat diikuti oleh 102 orang mahasiswa usia 17-18 tahun dari Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Universitas Brawijaya (UB) dan Workshop dibuka oleh Project manager program, Ni Made Ras Amanda dari Udayana-Bali.
Baca Juga:
Calon Gubernur Jatim 2024 Nomor Urut 2 Apresiasi Kontribusi Positif Al Irsyad
Kota Malang terpilih sebagai lokasi pamungkas penyelenggaraan program Building Youth Resilience and Participation in Digital Literacy During the Political Year. Tidak main-main, fasilitator yang dihadirkan dari 5 kota ini semua luring.
Sebagai Kota Pendidikan, saya berharap mahasiswa di Kota Malang bisa menunjukkan karya literasi digital di tahun politik yang lebih kreatif.” kata Ras Amanda dalam sambutannya.
Kegiatan workshop dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada anak muda.
Baca Juga:
Sahroni Desak Polisi Usut Temuan PPATK Dugaan Aktivitas Keuangan Ilegal Ivan Sugianto
Lebih lanjut Ras Amanda berharap dengan kegiatan ini maka mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi dan kepedulian anak muda menjelang pemilu. “kita berharap Anak muda dapat memberi warna-warna baru di tahun politik.” Ujarnya.
Kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada anak muda dalam tahun-tahun politik, dengan output generasi muda dapat memperoleh informasi yang valid di tengah banyaknya pesan hoax yang tersebar menjelang pemilu.
Sebelum di Kota Malang, Workshop serupa dilaksanakan Japelidi dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) di Padang, Manado, Kendari, Makasar, Yogjakarta, Salatiga, dan Bali sejak bulan Maret 2023.
Dalam kegiatan ini peserta workshop diajak untuk memahami 5 topik utama yaitu bagaimana cara mencari informasi yang valid, melaporkan konten negatif, media seperti apa yang harus dipercayai, cara menanggapi informasi yang salah dan cara membuat konten kreatif menggunakan smartphone. Materi disajikan dalam bentuk video dan diskusi interaktif dengan para fasilitator.
Fasilitator yang hadir pada kegiatan ini yaitu Dr. Catur Suratnoaji (UPN Veteran Surabaya), Nurhana Marantika MA (Unida Gontor), Dr. Frida Kusumastuti (UMM), Bayu Pratama Indra, MA (UB), Dr. Ni Made Ras Amanda (Udayana), Dimas Prakoso, MA (UIN Satu Tulungagung), Asfira Rahmad, M.Medkom (Unitri), dan Dr. Nur’annafi Farni Syam (Unitomo Surabaya).
Jalannya workshop diawali dengan pemaparan dan diskusi terkait 4 materi dalam video antara peserta bersama empat fasilitator bergantian, lalu dilanjutkan dengan pembuatan konten video oleh peserta yang didampingi oleh empat fasilitator lainnya. Karya konten video itu nantinya dilombakan secara wilayah dan dipilih video terbaik yang akan dikompetisikan di tingkat nasional. [frances/hot]