WahanaNews-Papua Barat | Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke-38 Tahun yang dirayakan secara terpusat di jemaat masing-masing se- tanah Papua, di Jemaat Elim Bomberay Fakfak dirangkaikan dengan acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Pendeta atau Pastori.
Pdt. Rudy Falirat sebagai Pelayan Firman dalam ibadah Syukur HUT GPI Papua ke-38 Tahun memaparkan khotbah yang direfleksi dari Roma pasal 12 ayat 1 sampai dengan ayat 12 dengan menekankan pada aspek persekutuan yang universal bukan parsial.
Baca Juga:
Pdt Maurits Rohrohmana: GPI Papua sebagai Gereja Tetap Mendoakan Negara dan Bangsa
Persekutuan yang berpangkal dengan tema sentral GPI Papua, "Kobarkanlah Karunia Allah yang Ada Padamu".
Serangkaian dengan ibadah syukur Hut dilanjutkan dengan seremonial Hut ke -38 dengan sambutan tertulis Ketua MPS GPI Papua, Pdt. Donald Salima yang dibacakan Wakil Sekretaris MPS GPI Papua Pdt. Dorlince Tuturop.
Wakil Sekretaris MPS GPI Papua membaca sambutan Ketua. (Foto: WahanaNews/Frances)
Baca Juga:
Hut Ke-17 Persekutuan Lanjut Usia GPI Papua, Pdt Morets Rohrohmana: "Opa Oma Harus Yakin, Tuhan Selalu Menyertai Kita"
Ketua MPS GPI Papua dalam sambutan mengatakan kepada seluruh warga gereja Protestan Indonesia yang berada di atas Tanah Papua (GPI Papua) untuk kita bersyukur untuk Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja telah memberkati seluruh perjalanan karya pelayanan gereja di tahun ini.
"Kita boleh dapat melaksanakan agenda-agenda Gereja Protestan Indonesia di Papua, yaitu dengan melangsungkan sidang-sidang jabatan lingkup Sinodal, Klasikal dan juga lingkup Jemaat. Juga salah satu agenda besar dalam pelaksanaan sidang jabatan, Majelis Pekerja Sinode masa pelayanan baru 2022 - 2027 terpilih tetapi juga Majelis Pekerja Klasis pada masa pelayanan yang sama,", kata Ketua MPS GPI Papua, Pdt. Donald Salima dibacakan Pdt. Dorlince Tuturop.
Mari merenung seketika mengingat karya-karya bakti pelayanan yang boleh dilakukan oleh pendahulu kita, para founding fathers di tahun-tahun pelayanan yang sudah mereka jalani, meski Tuhan telah memanggil mereka dari sisi kita bersama, namun karya dan spirit pelayanan mereka tetap dan terus menginspirasi kita semua dalam menatalayani pekerjaan pelayanan lembaga GPI Papua.
GPI Papua dalam kepemimpinan yang baru tetap melaksanakan fungsi dan peran Tri panggilan Gereja dengan terus mengacu pada landasan Alkitab yang terambil dari 2 Timotius 1 : 6 yang menjadi tema sentral GPI Papua yaitu “Kobarkanlah Karunia Allah yang ada padamu”.
GPI Papua Elim Bomberay, 20 tahun lebih masih menggunakan fasilitas SP Transmigrasi Bomberay. (Foto: WahanaNews/Frances)
GPI Papua juga akan terus membuka jejaring kepada semua Stakeholder Ekonomi yang berada di lingkup Papua tetapi juga di Indonesia secara utuh.
Dengan demikian dalam beberapa hal yang akan dilakukan oleh GPI Papua di usia ke 38 tahun.
"Mari kita terus bertumbuh meningkatkan GPI Papua yang Maju, GPI Papua Kuat dan GPI Papua yang matang, baik secara organisasi kelembagaan maupun secara finansial," imbau Pdt. Donald Salima.
"Saya atas nama pimpinan Lembaga GPI Papua mengucapkan Dirgahayu GPI Papua kepada seluruh umat GPI Papua dimana saja berada. Semoga HUT GPI Papua di usia ke 38 tahun ini memberikan semangat dan memberikan spirit kepada kita semua untuk melaksanakan semua yang menjadi bagian pergumulan kita Bersama," demikian sambutan Ketua MPS GPI Papua dibacakan Pdt. Dorlince Tuturop. [Editor/Redaktur: Hotbert Purba]