Wahananews-Papua Barat | Sebagian titik wilayah Kota Fakfak, Papua Barat terendam banjir rob atau banjir gelombang pasang air laut akibat cuaca yang yang tidak bersahabat beberapa hari belakangan ini.
Banjir Rob yang sedikit parah terdapat di Pasar Tanjung Wagom, Fakfak. Banjir air laut menggenangi toko dan para kios pedagang, sehingga para pedagang mengevakuasi barang dagangannya.
Baca Juga:
Supermoon Picu Banjir Rob di Jakarta Utara, BPBD: Lima RT dan Tiga Ruas Jalan Terdampak
Akibat tingginya curah hujan dan pasang air laut mengakibatkan banjir rob dibeberapa titik di Fakfak, Kata Samad Hatala plt. Kepala BPBD Kabupaten Fakfak dihubungi Papua-Barat.Wahananews.co di lokasi bencana Pasar Tanjung Wagom, Jumat sore (15/7).
Plt. Kepala BPBD Kabupaten Fakfak, Samad Hatala.
Rob yang paling parah di Pasar Tanjung Wagom, ujar Samad Hatala.
Baca Juga:
Menko Agus Harimurti: Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong Antisipasi Banjir Rob
Menurut data BPBD Kabupaten Fakfak, tidak ada korban jiwa, tapi para penghuni dan pedagang Pasar Tanjung Wagom terpaksa melakukan evakuasi mandiri terhadap barang dagangan dan mewaspadai banjir rob susulan.
Saat ini, banjir rob sudah surut, tutur Samad Hatala selaku Plt. Kepala BPBD Kabupaten Fakfak. Dalam laporan kebencanaannya, kami masih berkoordinasi dilapangan dengan BMKG Kelas I Deo Sorong untuk prakiraan cuaca kedepan.
Warga pasar Tanjung Wagom evakuasi mandiri barang dagangan.
"Kami menghimbau untuk warga yang ada di kelapa dua dan Pasar Tanjung Wagom, untuk selalu waspada dan kalau boleh jangan beraktifitas dulu. Juga untuk Nelayan jangan melakukan aktifitas melaut dulu sementara", imbau plt. Kepala BPBD Kabupaten Fakfak Samad Hatala.
Pantauan Wahananews di tempat kejadian, banjir rob sudah surut dan tidak ada korban jiwa. [hot]