WahanaNews-Papua Barat | Enam oknum anggota TNI Angkatan Darat ditetapkan tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi jasad 4 warga sipil di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Danpuspomad Letjen TNI Chandra W. Sukotjo telah mengonfirmasi penetapan tersangka terhadap 6 oknum anggota TNI AD tersebut.
Baca Juga:
Kisruh di Deli Serdang: 33 Oknum TNI Diduga Serang Warga, Komisi I DPR Desak Proses Hukum
Sementara pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) XVII/Cenderawasih sudah melakukan investigasi bersama Polda Papua dan menjalankan proses hukum terhadap keenam prajurit TNI AD tersebut.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa membenarkan perintah tersebut telah ditindak lanjuti dengan membentuk tim investigasi yang sedang bekerjasama dengan Polda Papua.
Terkait adanya dugaan keterlibatan TNI AD, saat ini Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat sudah memberi perintah untuk melakukan pemeriksaan investigasi terhadap kejadian tersebut.
Baca Juga:
Viral, Oknum TNI Acungkan Pistol di Rumah Ketua Bappilu Gerindra Sulsel
Pihaknya telah mengamankan 6 orang prajurit TNI AD yang diduga terlibat, dan sedang dalam proses pemeriksaan tim investigasi.
6 orang prajurit TNI AD diduga terlibat. Adapun 4 warga sipil dibunuh dan jenazahnya dimutilasi yang terjadi di SP 1, Distrik Wania, Mimika
4 korban warga sipil dibunuh dan dimutilasi diketahui bernama Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Lemaniel Nirigi, dan Atis Tini.
Para pelaku memutilasi keempat jenazah korban, lalu diisi dalam 6 buah karung berisi batu pemberat, kemudian dibuang di Sungai Pigapu, Distrik Iwaka, Mimika.
Untuk diketahui, Warga Timika Kabupaten Mimika Papua digegerkan dengan penemuan dua jasad diduga korban mutilasi di kampung Pigapu-Logopon Mimika, Sabtu (27/8/2022) siang.
Penemuan korban mutilasi ini atas laporan keluarga ke polisi terkait hilangnya empat warga dari Kabupaten Nduga.
Dua jasad ini ditemukan di dua lokasi berbeda, yakni di kampung Pigapu-Logopon pada Sabtu (27/8/2022) siang dengan kondisi tubuh tak utuh atau sudah dimutilasi dengan hanya menyisakan bagian tubuh, sementara kepala dan kaki belum ditemukan.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani, dua jasad di antaranya ditemukan di lokasi berbeda dengan tubuh dimutilasi. Kedua jenazah saat ini disemayamkan di kamar jenazah RS Mimika.
Faizal menyebutkan keempat korban tersebut sebelum dibunuh menggunakan mobil menuju Kuala Kencana, namun setelah itu keempatnya dilaporkan hilang. Sementara mobil yang ditumpanginya ditemukan terbakar.
Untuk dua korban lainnya yang belum ditemukan, pihaknya sedang berupaya melakukan pencarian.
Pihaknya terus mengungkap dan menyelidiki motif dari kasus pembunuhan sadis ini, karena masih mencari dua korban lainnya.
Polda Papua telah mengerahkan tim Inafis dan Lapfor untuk membantu pengungkapan kasus ini karena ada beberapa tempat kejadian perkara (TKP). [hot]